SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas


"Apik ya basane dewek denggo neng film. Lucu, ning malah dadi gampang dipahami (Bagus ya bahasa kita sendiri dipakai dalam film. Lucu, tapi malah jadi mudah dipahami)," ujar seorang penonton pada teman di sebelahnya.

Dua film pendek pelajar asal Purbalingga, "Sugeng Rawuh Pak Bupati" produksi SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol dan "Coblosan" produksi SMK Kutasari membuka pemutaran sesi 1 di program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 di lapangan Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, pada Selasa malam, 13 Mei 2015.

Film pelajar yang diproduksi dengan memakai bahasa Jawa Banyumasan ini diambil dari program Kompetisi Pelajar se-Banyumas Raya. Film pertama mengisahkan kelakuan seorang kepala desa yang menyuruh warganya menyemprot rumput karena akan kedatangan bupati, menyebabkan kambing milik Sakhirin mati.

Sementara film kedua, tentang dua warga bernama Somad dan Kadir yang menjadi pendukung setia calon kades muda yang akan membawa perubahan. Namun, kedua petani itu terus dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon kades incumbent dengan uang sogokan.


Kepala Desa Dukuhwaluh Sidun Suharyanto, mengatakan tontonan layar tanjleb ini merupakan tontonan rakyat. "Semua lapisan masyarakat bisa datang ke lapangan dan turut menonton. Di sini kita bisa berbaur menjadi satu," jelasnya saat memberi sambutan.

Selain film lokal pelajar Banyumas Raya juga diputar film utama yaitu, film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Layar Tanjleb FFP yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga di Desa Dukuhwaluh bekerjasama dengan Karangtaruna Dimanik XVI. Mereka juga turut menyumbang video profil desa untuk turut diputar.


Menurut Manager FFP Nanki Nirmanto, pemutaran di Desa Dukuhwaluh dimana terdapat salah satu kampus swasta memberi kesempatan pada mahasiswa untuk turut mengapresiasi. "Sebenarnya layar tanjleb FFP pun tidak terbatas pemutaran di desa-desa, bila perlu pihak kampus boleh meminta kami untuk memasang layar di lingkungan kampus," tuturnya.

Usai pemutaran di Desa Dukuhwaluh, titik desa berikutnya di Kabupaten Banyumas yang akan disambangi yaitu di lapangan Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara pada Kamis, 14 Mei 2015.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia