SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Jati, Kecamatan Binangun, Cilacap


Sejak siang hari langit cerah, mempermudah kerja rombongan layar tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 menancapkan layar. Hingga sebelum hari gelap, warga yang melintas di lokasi keberadaan layar semakin yakin akan ada pemutaran film di malam hari.

Usai berkeliling ke tiga titik desa di Kabupaten Banjarnegara, malam itu, Jumat, 8 Mei 2015 mulai menginjak di desa-desa wilayah Kabupaten Cilacap. Titik pertama ada di Desa Jati, Kecamatan Binangun.

Lepas waktu maghrib, warga mulai berdatangan di pelataran balai Desa Jati. Tak lupa para pedangang kaki lima pun turut mengais rezeki. Dari mulai pedagang mainan anak-anak hingga pedagang makanan dan minuman.

“Saya biasanya berdagang pada pagi hingga siang hari. Mendengar ada tontonan, saya mencoba menjajakan dagangan dan alhamdulillah laris dan habis karena cuaca juga terang,” ungkap Wanto, pedagang es jus.

Tidak berbeda dengan pedagang yang lain, terlihat dagangan laris. Tidak sampai pemutaran film usai, mereka sudah berkemas berlanjut turut menonton film. Warga pun antusias memadati pelataran balai desa terlebih, sudah sangat lama tidak ada tontonan layar tanjleb. Rasa penasaran pun muncul.


Kepala Desa Jati Suwarno mengatakan, pihaknya didatangi program layar tanjleb FFP 2015 karena menginginkan adanya tontonan film yang berbasis edukasi. “Harapannya, film-film yang diputar dapat menjadi pemicu dan pemacu bagi warga memaknai cerita yang ditawarkan dalam film,” jelasnya.

Di depan warga Desa Jati dan sekitarnya, Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga yang menggagas adanya FFP memutar film "Cepet" produksi SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol dan "Coblosan" produksi SMK 1 Kutasari Purbalingga. Kedua film tersebut bagian dari program Kompetisi Pelajar Banyumas Raya.

Sementara film utama diputar dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.


Menurut pegiat FFP Canggih Setyawan, perangkat desa pun dapat menjadi panitia local layar tanjleb FFP. “Desa Jati contohnya. Mereka kompak dan merasa penting menghadirkan film di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Setelah Desa Jati, di Kabupaten Cilacap, titik berikutnya rombongan layar tanjleb FFP 2015 mampir di pelataran balai Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan pada Sabtu malam, 9 Mei 2015.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia